1. Typography Anatomy
Seperti tubuh manusia, anatomi dalam Typography mewakili berbagai bagian-bagian tubuh dari sebuah huruf yang menciptakan karakternya, klasifikasinya dan juga nilai kesejarahannya.
Sumber: http://www.fontshop.com/glossary/ |
Sebagai desainer grafis pemula yang baru belajar memahami Typography, setidaknya ada 6 hal penting yang harus di ingat dalam anatomi Typography sebagai modal dasar, yaitu:
a. Ascender : Batas teratas dari sebuah huruf
b. Baseline : Garis imajiner yang menjadi letak bersandar bagian bawah sebuah huruf, digunakan sebagai acuan untuk mensejajarkan huruf
c. Cap Height : Jarak antara Baseline hingga bagian paling atas dari huruf kapital
d. Descender : Batas terbawah dari sebuah huruf
e. X-Height : Standard tinggi dari huruf kecil (lowercase) yang dihitung dari baseline hingga batas tertinggi huruf "x" kecil
f. Overhang/Overshoot : Lengkungan dari sebuah huruf yang melewati batas baseline, ascender atau descender.
Bagaimana 6 anatomi Typography ini berfungsi
dalam desain kita:
dalam desain kita:
—Mensejajarkan 2 font yang berbeda jenis: Untuk mensejajarkan antara font satu dan lainnya sebagai dasar awal adalah kita harus meletakan font pada baseline yang sama dan juga memperhatikan batas Cap hieght-nya untuk mensejajarkan huruf besar.
—Menggabungkan 2 jenis font yang berbeda : terlepas dari berbagai karakter huruf yang ada, hal paling mendasar untuk menggabungkan 2 jenis font agar terlihat senada adalah dengan menyamakan tinggi X-height dan menghindari perbedaan ascender dan descender yang berbeda terlalu jauh.
–Memperkirakan besar kecil huruf dari font berbeda namun pada size point yang sama:
X-height adalah acuan utama untuk melihat bagaimana huruf dapat terlihat kecil atau besar pada sebuah font, semakin besar X-Height huruf akan terlihat semakin besar, semakin kecil X-Height huruf akan terlihat semakin kecil, cobalah membandingkan font Arial dan Garamond pada 18 pt dan lihatlah perbedaannya.
X-height adalah acuan utama untuk melihat bagaimana huruf dapat terlihat kecil atau besar pada sebuah font, semakin besar X-Height huruf akan terlihat semakin besar, semakin kecil X-Height huruf akan terlihat semakin kecil, cobalah membandingkan font Arial dan Garamond pada 18 pt dan lihatlah perbedaannya.
—Mendesain huruf agar memiliki besar yang sama secara optikal: Peran Overhang/Overshoot adalah membuat huruf untuk terlihat sama besarnya secara optikal, jika huruf "o" disejajarkan secara Ascender dan descender maka huruf "o" akan terlihat lebih kecil, sehingga diperlukan Overhang/Overshoot.
Dalam artikel Typography berikutnya kita akan membahas mengenai bagaimana penataan
Typography dalam text.http://indrathinking.blogspot.com/2014/07/memahami-typography-dalam-desain-grafis.html
0 komentar:
Posting Komentar